Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Mzm. 18: 4-19; Mzm. 41: 2- 4; Ul. 15: 7- 11; Mazmur 82; Mzm. 96: 6- 10; Mzm. 99: 1-4; Rm. 8: 34.
AYAT HAFALAN: “Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.” (Mazmur 12:6).
Zaman kita bukanlah satu-satunya zaman di mana kejahatan, ketidakadilan, dan penindasan merajalela. Para pemazmur juga hidup di masa seperti itu. Jadi, apa pun itu, Mazmur juga merupakan protes Tuhan terhadap kekerasan dan penindasan di dunia, di dunia kita, dan juga di dunia para pemazmur.
Ya, Tuhan panjang sabar dan menahan murka-Nya dalam kesabaran-Nya yang besar, tidak menginginkan siapa pun binasa tetapi bertobat dan mengubah jalan mereka (2 Ptr. 3: 9-15). Meskipun waktu yang tepat dari Allah untuk campur tangan-Nya tidak selalu sesuai dengan harapan manusia, hari penghakiman Allah akan datang (Mzm. 96: 13; Mzm. 98: 9). Kita hanya perlu percaya kepada-Nya, dan janji-janji-Nya, sampai hari itu tiba. Hanya Sang Pencipta, yang takhtanya didasarkan pada kebenaran dan keadilan (Mzm. 89: 15; Mzm. 97: 2), yang dapat memberikan, kedaulatan, stabilitas, dan kemakmuran bagi dunia. Aspek rangkap dua dari penghakiman Ilahi mencakup pembebasan bagi yang tertindas dan penghancuran orang fasik (Mzm. 7: 7 -18).
Inilah yang telah dijanjikan kepada kita, dan inilah yang memang akan terjadi suatu hari nanti-tetapi pada waktu Tuhan, bukan waktu kita, sebuah poin yang ditekankan oleh pemazmur.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 10 Februari.
Host : Ivetta Inaray
Narasumber : Pdt. Rudi Anjaya Purba (Direktur Komunikasi DSKU)
Pdt. Sonny Situmorang (Direktur Komunikasi UIKB)