Tanpa sengaja sikap ceria dan suka bergaul itu menarik ibu-ibu lain yang sedang berolah raga jalan kaki di taman itu mengajaknya bergabung makan siang di sebuah restoran yang mahal. Iapun sebenarnya bingung dan kikuk. Tetapi ia ikut bergabung. Ia baru tahu, kelompok ini terdiri dari istri-istri pengusaha yang kaya raya. Mereka tinggal di area perumahan kelas atas, yang dekat di komplek tempat tinggalnya yang sederhana. tetapi ia percaya, ini jalan jalan Tuhan menjadikan dirinya saluran berkat agar mereka juga kenal kebenaran. Memang benar ketika teman-temannya mulai bertanya tanya mengapa makanannya berbeda, maka iapun ambil kesempatan ini untuk menerangkan bahwa tubuh kita ini kaabah Allah. Harus dijaga bersih. Tidak boleh makan sembarangan. Kita harus jelas menyatakan
2 Korintus 6:18
dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa.
Persekutuan yang dibuat oleh bangsa Israel dengan tetangga mereka yang kafir mengakibatkan hilangnya identitas mereka sebagai umat istimewa Allah. Mereka menjadi terpengaruh karena praktek jahat orang-orang yang bersekutu dengan mereka. Bersahabat dengan orang-orang duniawi menyebabkan mereka kehilangan kasih mula-mula dan semangat mereka dalam pelayanan kepada Allah. Keuntungan yang mereka peroleh dengan menjual diri mereka hanya mendatangkan kekecewaan dan menyebabkan hilangnya banyak jiwa. FH 319.5
Pengalaman Israel akan menjadi pengalaman semua orang yang mencari kekuatan di dunia, berpaling dari Tuhan yang hidup. Mereka yang meninggalkan Yang Maha Kuasa, sumber segala kekuatan, dan bergabung dengan orang-orang duniawi, menjadikan mereka bergantung pada mereka, menjadi lemah dalam kekuatan moral, seperti halnya orang-orang yang mereka percayai. FH 319.6 Berdoalah agar ketika kita harus mengambil keputusan berpisah dari pengaruh dunia ini, kita tidak ragu-ragu. Kita tetap bisa menjadi terang bagi mereka tanpa berbaur dengan mereka.