Digital Discipleship Conference 2025 Se-Devisi Pasific Utara di Gold Coast Brisbane Queensland, Australia Membuka Meyakinkan Peserta untuk Lebih Giat Menginjil Melalui Media

Sekitar 110 orang dari sembilan negara (termasuk Indonesia) berkumpul di Gold Coast (Queensland) dari tanggal 14 hingga 16 Maret untuk Konferensi Pemuridan Digital 2025 se Divisi Pasific Utara. Turut hadir juga delegasi dari Uni Indonesia Kawasan Barat yang dipimpin oleh Pdt. Sonny Situmorang, Dir. Komunikasi bersama Pdtm Abednego (Youth Pastor Jakasampurna) dan Pdt Andreas Ginting (Koord Media Relawan Indjil Indonesia) yang sejak pembukaan telah nadir di Brisbane.
Konferensi ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan dan strategi digital guna membangun kepercayaan dan mengomunikasikan Injil secara efektif di komunitas daring yang dipenuhi dengan pekabaran injil. Acara ini dirancang bagi siapa saja yang mau menginjil melalui media digital, media sosial serta mereka yang tertarik untuk terjun ke bidang ini atau ingin meningkatkan keterampilan mereka untuk menjadi komunikator digital yang lebih efektif. Acara ini juga berfungsi sebagai tempat untuk membangun jaringan dan koneksi.

“Digital Discipleship (Pemuridan Digital) adalah tempat pelatihan, tempat untuk mempelajari apa yang sedang terjadi di ruang digital karena sekarang dunia digital berubah begitu cepat,” kata Jared Madden, manajer pemasaran, penjualan, dan digital Adventist Media. “Orang-orang mendiskusikan apa yang berhasil, apa yang tidak berhasil, dan belajar dari satu sama lain, sehingga ketika kita kembali ke interaksi dan proyek digital, kita dapat melakukannya dengan cara yang lebih baik, menjangkau orang dengan lebih efektif, dan lebih terinformasi tentang cara kita melakukannya.”

Berbagai sesi pleno dan lokakarya praktis yang mendalam ditampilkan, dengan topik-topik seperti kekuatan penceritaan yang autentik, strategi media sosial, membangun komunitas mikro daring, podcasting, desain grafis, pelayanan secara hibrid, dan dasar-dasar pemuridan. Pembicaraan panel dan sesi tanya jawab dengan para pembicara juga disertakan.Selama konferensi, Pala Luen, direktur Pathfinder dari sebuah gereja komunitas kecil di Vanuatu, berkata, “Ini sangat menarik bagi saya dan sejauh ini saya menikmatinya.” Ibu Luen bersemangat untuk kembali dan mengajar anak-anak tentang apa yang telah dipelajarinya. “Saya bisa mengajari mereka cara menulis kesaksian, cara membuat podcast, atau membuat rol film.”

Dalam kesempatan itu, Pdt Sonny Situmorang, Dir Komunikasi Uni Indonesia Kawasan Barat menyampaikan tantangan untuk memberikan tools dan memikirkan bagaimana menginjil secara digital di negara yang mayoritas “M” yang disambut dengan hangat oleh panelis. Beliau juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan apa Gereja Advent di Indonesia buat untuk melakukan pemuridan digital.

“Konferensi Pemuridan Digital sangat penting karena dunia digital adalah tempat sebagian besar pelayanan bergerak,” kata Lorraine Atchia, asisten pribadi Pelayanan Aborigin dan Penduduk Selat Torres (ATSIM). Ibu Atchia, yang juga menangani pemasaran dan promosi untuk Mamarapha College, ingin menyoroti ATSIM. “Datang ke sini untuk menemukan cara baru untuk melakukannya sangat menarik, terutama dengan podcast. Kami ingin menemukan cara untuk berbagi cerita kami dan agar orang-orang dapat mendengarkannya. Saya pikir podcast pasti akan menjadi cara yang dapat kami lakukan untuk itu.”

Konferensi diakhiri dengan penugasan & komitmen, di mana para peserta berkesempatan untuk menumpangkan tangan satu sama lain dan berdoa, meneguhkan panggilan yang telah Tuhan taruh dalam hidup mereka. Sampai bertemu lagi di Digital Discipleship Conference 2026 yang direncanakan akan diadakan di Auckland Selandia Baru. ~Disadur dari Adventist Record & dimodifikasi oleh Sonny Situmorang~

Picture of wium.org
wium.org

Post a comment

donate-online