Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) secara resmi membuka Konferensi Luar Biasa (KLB) pada tanggal 19 Mei 2024 di Gedung Pertemuan Advent, Tebet, Jakarta, Indonesia. Agenda utama dari acara yang berlangsung selama 2 hari ini adalah mengesahkan reorganisasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya, dan, pembentukan Konferens Jakarta-Banten.
Di hadapan sekitar 600 pemimpin gereja, gembala jemaat dan delegasi jemaat dari Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya, Pdt. Wendell Mandolang, Sekretaris Eksekutif Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD) dari GMAHK, membuka pertemuan tersebut dengan sebuah pesan dari firman Tuhan. Ia mengajukan sebuah pertanyaan kepada para hadirin, “Mengapa kita berada di sini?”. Pertanyaan retoris ini membawa para hadirin kepada tiga poin penting yang Pdt. Wendell Mandolang terus bagikan:
Kita berada di sini untuk kemuliaan Tuhan. Mengutip 1 Korintus 10:31, Pdt. Wendell Mandolang mendorong setiap orang untuk mengesampingkan kepentingan pribadi. Dia memohon, “Mari kita berpikir, bernyanyi, berdoa dan mengambil keputusan dengan sepenuh hati untuk Tuhan selama pertemuan ini.”
Kita berada di sini untuk mengucap syukur kepada Tuhan karena Dia baik. Melihat kembali ke masa sebelum tanggal 17 November 1993 ketika Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya masih berstatus “Daerah”, Pdt. Wendell Mandolang mengucap syukur kepada Tuhan. Dengan merujuk pada Mazmur 107:1, kebaikan Tuhanlah yang telah membawa Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya selama ini hingga mencapai jumlah anggota dan pengaruh yang dimilikinya saat ini. Dia sendiri menyebut Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya sebagai konferens rumahnya diimana dia melayani di wilayah ini dari tahun 1996 hingga 2005.
Kita berada di sini untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan. Pembentukan konferens yang baru ini membawa kelompok-kelompok masyarakat yang belum terjangkau ke dalam tangan gereja, kepada siapa gereja harus memberitakan kabar baik keselamatan. Pdt. Wendell Mandolang juga memberikan nasihat, “Pilihlah pemimpin yang dapat Anda percayai; yang menempatkan Tuhan dan misi-Nya di atas agenda lain; dan, yang mengikuti petunjuk-Nya.”
Photo courtesy of Jakarta Conferens Communication Department
Beliau menyampaikan kutipan dari buku Membina Pendidikan Sejati karya Ellen White, “Keperluan dunia yang terbesar adalah keperluan akan manusia— manusia yang tidak dapat diperjualbelikan, manusia yang dalam jiwa-raganya setia dan jujur, manusia yang tidak gentar menyebut dosa itu dosa, manusia yang angan-angan hatinya setia pada tugas seperti jarum menunjuk kutub, manusia yang akan berdiri demi kebenaran walaupun langit runtuh.”
Sebagai penutup, Pdt. Wendell Mandolang menyampaikan salam pribadi dari Roger Caderma dan Jacinth Adap, Presiden dan Bendahara SSD, yang tidak dapat hadir dalam KLB karena ada janji yang telah direncanakan. Pdt. Wendell Mandolang teringat akan halaman depan proposal reorganisasi yang diterima oleh para pengurus SSD yang menarik perhatian mereka. Di sana tercetak sebuah foto staf Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya dengan sebuah kalimat yang dicetak tebal dibawahnya, “Sebuah Pekerjaan untuk Mempercepat Kedatangan Yesus”. Ia berdoa agar kalimat ini menjadi kenyataan sambil mengucapkan selamat kepada Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya atas pembukaan KLB.
Ivetta Inaray, WIUM News Writer