Gereja Advent di Indonesia Timur (Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur/UKIKT) telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi kerumitan dalam menyediakan pelayanan rohani di daerah-daerah terpencil dan penuh tantangan dengan membentuk wilayah-wilayah baru. Langkah strategis ini bertujuan untuk melibatkan dan menghubungkan sebanyak mungkin anggota, mengatasi hambatan geografis. Upaya-upaya penting telah diinvestasikan untuk membentuk wilayah-wilayah baru ini menjadi pusat pelayanan yang dinamis dan efisien.
Pengakuan akan pentingnya ekspansi ke daerah-daerah yang menantang dan terpencil telah mendorong pembentukan wilayah-wilayah baru. Perundingan untuk meluncurkan wilayah-wilayah ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti komitmen para anggota yang telah dengan teguh berpartisipasi dalam memajukan misi gereja, khususnya dalam penginjilan. Selain itu, pertimbangan yang cermat juga diberikan pada penatalayanan keuangan sebagai aspek penting dalam memulai wilayah-wilayah baru ini.
Melalui serangkaian survei dan evaluasi yang komprehensif yang mencakup tingkat Divisi, Uni, dan wilayah, UKIKT berhasil melahirkan dua wilayah baru dalam wilayah pelayanannya: Papua Tengah dan Papua Barat Daya.
Dalam penunjukan pengurus wilayah baru, termasuk presiden, sekretaris eksekutif, dan bendahara yang bertanggung jawab untuk memandu pelayanan di dua wilayah baru tersebut, sebuah komite pemilihan melakukan proses seleksi. Komite ini terdiri dari tiga perwakilan dari kantor pusat Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD), para pemimpin dan asosiasi UKIKT, 11 ketua daerah di bawah UKIKT, rektor Universitas Klabat, satu orang awam dari Ladang Misi Papua Barat, satu orang awam dari Ladang Misi Papua, satu orang pekerja dari Ladang Misi Papua Barat, dan satu orang pekerja dari Ladang Misi Papua.
Setelah menyelesaikan proses tersebut, berikut ini adalah para pemimpin wilayah yang terpilih dan akan segera menjabat:
Ladang Misi Papua Tengah:
Ketua: Tonny Mayai
Sekretaris Eksekutif: Tonny Tamalea
Bendahara: Billy Bindosano
Ladang Misi Papua Barat Daya:
Ketua: Hugo Wambrauw
Sekretaris Eksekutif: Karunia Salama
Bendahara: Indra Wonua
Ladang Misi Papua:
Ketua: Thedd Windewani
Sekretaris Eksekutif: Erik Manuri
Bendahara: Maikel Makarewa
Ladang Misi Papua Barat:
Ketua: Hermanus Saidui
Sekretaris Eksekutif: Jimmy Samber
Bendahara: Melvin Marini
Ketua UKIKT, Samuel Yotam Bindosano, mengungkapkan harapannya agar para pemimpin yang baru terpilih dapat memprioritaskan misi gereja, dengan menekankan keselamatan jiwa-jiwa dan ketaatan pada peraturan organisasi untuk memenuhi misi ini. Bindosano mengatakan, “Dengan bersatu dan semangat yang baru, mari kita membentuk tim yang teguh yang berdedikasi untuk menjangkau daerah-daerah yang beragam di Ladang Misi Papua Tengah dan Ladang Misi Papua Barat Daya. Terlepas dari perjalanan yang luas di depan, para pemimpin baru ini siap untuk mempercepat misi kita, mempersiapkan banyak orang untuk kedatangan Tuhan yang akan segera terjadi.”
Wakil Ketua SSD Stephen Salainti membagikan visi penuh harapannya untuk wilayah-wilayah baru tersebut. Salainti mengatakan, “Di bawah bimbingan kepemimpinan yang baru terpilih, fokus kita bersama akan berpusat pada misi untuk membawa orang lebih dekat kepada Yesus dan dengan tekun mempersiapkan wilayah Papua, khususnya, untuk kedatangan Kristus yang kedua kali. Mari kita tetap semangat, mengingat bahwa ini adalah pekerjaan Tuhan. Selalu bersandar kepada Tuhan dan selalu bersedia menjadi alat yang dipakai-Nya, untuk memastikan keberhasilan misi ini.”
Penulis: Alvianus Saleppang, Direktur Media Ministry UKIKT
Penerjemah: Ivetta Inaray, Departemen Komunikasi UIKB
Artikel Asli: https://www.sdaeiuc.org/post/langkah-berani-dalam-pelayanan-rohani-pembentukan-daerah-baru-menjangkau-seluruh-wilayah-di-papua