JADILAH KAYA DALAM HAL YANG PENTING — JADILAH LEBIH ANALOG | 10 HARI BERDOA – HARI 10

”Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24,25, TB)

Spritualitas Analog

Spiritualitas Alkitabiah bersifat analog, bukan digital. Hal ini didasarkan pada praktik pribadi dan nyata antara manusia nyata dan Allah yang hidup. Hal-hal yang berwujud pada dasarnya adalah analog, bukan virtual. Meskipun Allah dalam Alkitab tidak terlihat oleh mata manusia, Dia memanggil kita untuk mempraktikkan analogi yang sangat spesifik yang mengungkapkan hubungan kita dengan-Nya. Ambil perkerjaan kita sebagai contoh. Hal-hal praktis yang kita lakukan untuk Allah atau untuk manusia lainnya selalu bersifat analog. Atau pikirkan tentang pemeliharaan hari Sabat kita. Untuk menguduskan hari Sabat melibatkan beberapa praktik analog yang spesifik seperti istirahat atau beribadah. Beristirahat dari aktivitas duniawi kita dan membuat pilihan yang mencerminkan kekudusan hari Sabat bukanlah pengalaman virtual; itu selalu analog. Hal ini berlaku untuk pengalaman ibadah dalam persekutuan dengan manusia nyata di gereja pada hari Sabat pagi. Meskipun dimungkinkan untuk bergabung dalam layanan ibadah digital melalui Internet, pengalaman ibadah utama akan terpuaskan dalam komitmen analog dan partisipasi dengan orang-orang nyata secara fisik di tempat. Tindakan kebaikan, rahmat, pengampunan, kasih sayang, kekaguman, dan pemujaan yang praktis dan nyata hanya akan bermakna jika kita mengalaminya secara analog. Tidak ada realitas virtual yang dapat menggantikan atau melampaui sentuhan analog manusia, ciuman, uluran tangan, kenyamanan pelukan yang tulus, kegembiraan tawa yang dirasakan secara fisik, atau kekuatan jabat tangan dalam penyambutan. Anda tidak dapat merayakan praktik cuci kaki, atau makan dan minum lambang persekutuan secara virtual. Apa yang telah Yesus tetapkan melalui teladan-Nya adalah untuk diingat secara fisik dengan cara yang dapat kita sentuh dan cicipi.

Iman yang Nyata

Bahkan praktik doa dan puasa, yang dianjurkan di seluruh Kitab Suci, merupakan tindakan analog dalam ruang dan waktu. Iman kita kepada Allah selalu mempunyai dimensi analog yang menjadi nyata. Meskipun kita sebagai manusia dapat melakukan segala macam hal secara virtual, hubungan kita dengan Allah dan ekspresi perjalanan rohani kita bersama Yesus tidak akan pernah bisa direduksi menjadi realitas virtual. Pertimbangkan semua berkat yang dapat dihasilkan oleh tindakan analog dalam kehidupan nyata. “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.” (Amsal 25:11, TB). Uluran tangan yang menolong untuk kebutuhan nyata; sentuhan lembut yang menandakan Diterbitkan oleh General Conference Ministerial Association Bacaan Harian oleh Dr. Frank Hasel “Kamu tidak sendirian!”; nilai kartu pos atau surat tulisan tangan yang Anda pegang; pengampunan yang luas dan anugerah yang tidak selayaknya diperoleh yang menghasilkan perubahan hubungan pribadi; berbagi makanan dengan orang yang lapar; pengalaman keramahtamahan oleh mereka yang sedang bepergian atau tidak mempunyai tempat tinggal. Hal-hal tersebut dan banyak berkat lainnya ingin dialami secara analog. Nikmati pencapaian dunia digital—tetapi ingatlah untuk lebih analog dalam keyakinan Anda. Mari kita berdoa bersama.

Other Sermons
donate-online